Beranda | Artikel
Shalat Malam Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
Kamis, 7 April 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Shalat Malam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 03 Ramadhan 1443 H / 05 April 2022 M.

Shalat Malam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

Pada bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih yang dilakukan oleh kaum muslimin di malam-malam bulan Ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang shalat di malam-malam hari bulan Ramadhan karena beriman kepada Allah dan mengharapkan apa yang dijanjikan Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Shalat di malam hari tidak hanya di bulan Ramadhan, tapi juga di bulan-bulan yang lain. Seorang muslim dianjurkan untuk selalu shalat di malam hari meskipun hanya shalat witir satu atau tiga rakaat. Maka pembahasan kita masih pada keutamaan shalat di malam hari.

Dan juga dari ‘Aisyah Ummul Mukminin, beliau berkata:

ما كانَ رَسولُ اللَّهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَزِيدُ في رَمَضَانَ ولَا في غيرِهِ علَى إحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً؛ يُصَلِّي أَرْبَعًا، فلا تَسَلْ عن حُسْنِهِنَّ وطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا، فلا تَسَلْ عن حُسْنِهِنَّ وطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا. قالَتْ عَائِشَةُ: فَقُلتُ: يا رَسولَ اللَّهِ، أَتَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ؟ فَقالَ: يا عَائِشَةُ، إنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ ولَا يَنَامُ قَلْبِي

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak menambah shalatnya baik di bulan Ramadhan ataupun diluar Ramadhan lebih dari 11 rakaat. Beliau shalat empat rakaat, jangan kamu tanya tentang bagus dan panjangnya shalat beliau. Kemudian beliau shalat empat rakaat lagi, jangan kamu bertanya tentang bagus dan panjangnya shalat tersebut. Kemudian beliau shalat tiga rakaat (witir).

Maka aku bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum shalat witir?’ Beliau menjawab: ‘Wahai ‘Aisyah, sesungguhnya kedua mataku tidur namun hatiku tidak tidur.`” (Muttafaqun ‘alaihi)

Hadits ini menjelaskan kepada kita tentang shalat malam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Bahwasanya dalam shalat malam beliau tidak menambah lebih dari 11 rakaat.

Memang ada beberapa riwayat menyebutkan bahwa terkadang beliau shalat 13 rakaat. Para ulama menjelaskan tentang dua rakaat tambahan itu adalah sunnah ba’da isya’. Sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa itu adalah dua rakaat ringan sebagai pembukaan shalat malam. Maka tidak ada pertentangan antara dua riwayat ini.

Memang kita dianjurkan ketika shalat dimalam hari baik di Ramadhan atau di luar Ramadhan untuk shalat dua rakaat yang ringan. Namun ada sebuah permasalahan apakah shalat tersebut dilakukan berjamaah atau tidak. Para ulama menyebutkan bahwa shalat yang dua rakaat memang tidak secara berjamaah. Meskipun mungkin ada sebagian kaum muslimin yang mengerjakannya secara berjamaah, itu ada ijtihad mereka.

Hadits ‘Aisyah Ummul Mukminin ini menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat 11 rakaat dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat, kemudian 3 rakaat.

Syaikh Al-Blbani Rahmatullah ‘Alaihi mempunyai kitab bernama قيام رمضان (Shalat malam dibulan Ramadhan). Beliau membawakan sejumlah riwayat tentang bagaimana shalat seorang muslim di malam-malam hari bulan Ramadhan. Meskipun itu tidak khusus di bulan Ramadhan, tapi bisa juga dilakukan diluar Ramadhan.

Di antara yang disebutkan adalah 4 rakaat, 4 rakaat, 3 rakaat. Kemudian yang kedua beliau menyebutkan 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, kemudian 1 rakaat. Dan ini -wallahu a’lam- lebih afdhal dari yang 4, 4, 3. Karena berdasarkan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dari Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhuma:

صلاةُ الليلِ مَثْنَى مثنَى

“Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini menunjukkan 2 rakaat salam lebih utama dari yang 4 rakaat. Karena dalam shalat 2 rakaat salam itu ada amalan-amalan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan 4 rakaat sekaligus. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk mengerjakan 2 rakaat salam dan seterusnya.

Lalu apa makna perkataan ‘Aisyah Ummul Mukminin “Jangan ditanya bagus dan panjangnya.”? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51612-shalat-malam-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam/